Contoh Metode Penelitian Sistem Informasi

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bagan Alur (Flowchart) Metode Penelitian
Bagan alur (flowchart) metode penelitian proses pembuatan “Sistem Informasi Pengendalian Proyek, dengan Menggunakan Analisa Nilai Hasil” dapat diilustrasikan pada gambar berikut.


3.2 Tahapan Metode Penelitian
Ada beberapa tahapan metode penelitian yang ditempuh dalam pembuatan program ini. Secara detail, beberapa tahapan yang dimaksud meliputi :
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan kegiatan awal, yaitu dengan penentuan latar belakag masalah kemudian dilakukan perumusan masalah untuk selanjutnya dilakukan penentuan tujuan dan manfaat dari pelaksanaan tugas akhir serta dilakukan pembatasan masalah yang akan difokuskan dalam penyusunan Sistem Informasi Pengendalian Proyek. Batasan masalah pada tugas akhir ini ditinjau pada dua proyek. Proyek pertama adalah proyek pemerintah berupa Proyek Perbaikan Talud Saluran Pompa Kandang Kebo yang berlokasi di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang dengan nilai Rp 42.572.340,00, evaluasi dilakukan pada minggu ke-2 dimana terjadi keterlambatan terbesar sebesar -23,21%. Proyek kedua adalah proyek swasta berupa Proyek Pembangunan Rumah Tinggal yang berlokasi di Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan nilai Rp 213.358.698,00. Evaluasi dilakukan pada minggu ke-4 dimana terjadi keterlambatan pertama sebesar -0,99%, pada minggu ke-7 dimana terjadi keterlambatan terbesar sebesar -3,97% dan pada minggu ke-12 dimana terjadi keterlambatan sebesar -3,56%. Batasan perancangan sistem informasi adalah pada sistem yang dapat menampilkan informasi proyek berupa time schedule rencana dan realisasi pekerjaan yang ditampilkan dalam bentuk diagram batang (bar chart), kurva S yang menunjukkan progress pekerjaan serta informasi hasil analisa pengendalian proyek dengan menggunakan analisa nilai hasil.

2. Tahap Kajian Teori
Pada tahap ini akan dilakukan kajian teori terhadap masalah yang ada. Kajian dilakukan pada teori pengendalian proyek khususnya pengendalian dengan menggunakan analisa nilai hasil, teori organisasi proyek beserta teori yang digunakan dalam perancangan sistem informasi.

3. Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data–data pendukung yang dibutuhkan dalam analisa nilai hasil serta yang digunakan dalam proses perancangan sistem informasi. Adapun data pendukung yang dibutuhkan adalah berupa data proyek seperti network planning, kurva S rencana dan realisasi, harga pekerjaan, biaya aktual (ACWP) serta data penanggung jawab tiap pekerjaan.

4. Tahap Analisa Data
Pada tahap ini akan dilakukan analisa data–data pendukung yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Analisa yang dilakukan berupa analisa earned value seperti schedule variance (SV), cost variance (CV), estimation completion date (ECD), estimate at completion (EAC) beserta data penanggung jawab tiap pekerjaan.

5. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini akan dilakukan perencanaan sistem serta penyusunan script program sistem informasi. Perencanaan serta penyusunan program tersebut tentunya didasarkan pada hasil analisa data yang telah dilakukan sebelumnya.

6. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi pada hasil perancangan sistem informasi. Terutama berkaitan pada masalah pengendalian proyek dengan menggunakan analisa nilai hasil.

7. Tahap Pembahasan
Pada tahap ini akan dibahas tentang hasil analisa pada bab sebelumnya beserta hasilnya pada sistem informasi

8. Tahap Akhir
Pada tahap akhir perancangan sistem informasi akan dibahas tentang simpulan, keterbatasan serta saran yang diperlukan untuk pengembangan program selanjutnya.

3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kontraktor.

3.3.1 Data – Data Proyek
Data-data yang diperlukan sebagai dasar perancangan sitem informasi adalah sebagai berikut :

  1. Kurva S (Rencana dan Realisasi)
  2. Harga Pekerjaan / Anggaran
  3. Laporan Keuangan, berupa biaya yang telah dikeluarkan sebenarnya oleh kontraktor (Biaya Aktual / ACWP)
  4. Data Anggota Pelaksana Proyek


3.3.2 Kegunaan Data
Dari data yang diperoleh seperti harga pekerjaan, kurva S (rencana dan realisasi) dan laporan keuangan (biaya aktual / ACWP) selanjutnya akan menjadi indikator-indikator dalam analisa earned value yang akan digunakan sebagai dasar perancangan sitem informasi. Sedangkan data anggota pelaksana proyek akan digunakan sebagai pengisi data penanggung jawab pada tiap pekerjaan. Pengolahan data-data yang akan menjadi indikator dalam analisa earned valueadalah sebagai berikut :
1. BCWS (Planned Value)
BCWS merupakan anggaran biaya yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun sesuai jadwal. BCWS diperoleh dengan mengalikan persentase penyelesaian rencana untuk masing-masing pekerjaan pada jadwal pelaksanaan dengan anggaran / harga pekerjaan secara keseluruhan.

2. BCWP (Earned Value)
BCWP adalah kemajuan yang telah dicapai berdasarkan anggaran / harga dari tiap pekerjaan yang telah diselesaikan pada saat pelaporan. BCWP diperoleh dengan mengalikan persentase penyelesaian aktual untuk masing-masing pekerjaan pada jadwal pelaksanaan dengan anggaran / harga pekerjaan secara keseluruhan.

3. ACWP (Actual Cost)
ACWP adalah jumlah biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk suatu pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dari indikator BCWS, BCWP dan ACWP tersebut selanjutnya akan dilakukan analisa kinerja pelaksanaan proyek terhadap penyimpangan yang terjadi pada biaya dan waktu, seperti diuraikan berikut.
1. Penyimpangan Jadwal
a. SV (Schedule Variance) = BCWP – BCWS
SV > 0, progress aktual > rencana; terjadi percepatan proyek (schedule overrun)
SV < 0, progress aktual < rencana; terjadi perlambatan proyek (schedule underrun)

b. SPI (Schedule Peformance Index) = BCWP / BCWS
SPI > 0, progress aktual > rencana; terjadi percepatan proyek (schedule overrun)
SPI < 0, progress aktual < rencana; terjadi perlambatan proyek (schedule underrun)

2. Penyimpangan Biaya
a. CV (Cost Variance) = BCWP – ACWP
CV > 0, pembiayaan aktual < rencana (cost underrun)
CV < 0, pembiayaan aktual > rencana (cost overrun)

b. CPI (Cost Performance Index) = BCWP / ACWP
CPI > 1, pembiayaan aktual < rencana (cost underrun)
CPI < 1, CV < 0, pembiayaan aktual > rencana (cost overrun)

Setelah mendapatkan indikasi apakah proyek akan terlambat atau lebih cepat dan apakah biaya yang harus dikeluarkan akan melebihi atau kurang dari yang dianggarkan, maka kemajuan proyek untuk waktu yang akan datang perlu diperkirakan dengan cara seperti di bawah ini.
1. Perkiraan waktu penyelesaian proyek (Estimate Completion Date = ECD)
ECD = (sisa waktu / SPI) + waktu yang telah terpakai
ECD = ((jadwal rencana - waktu yang telah terpakai) / SPI)) + waktu yang telah terpakai

2. Perkiraan biaya penyelesaian proyek (Estimate at Completion = EAC)
EAC = ETC + ACWP, dimana ETC (Estimate to Complete) adalah perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek.
ETC = sisa anggaran / CPI
ETC = (total anggaran biaya - BCWP) / CPI

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger